Sejarah IPM
PD IPM Gunungkidul bekerjasama dengan PW IPM DIY mengadakan Pelatihan Kader Taruna Melati II (PKTM II). Pelatihan perkaderan tingkat kabupaten ini bertema “Mewujudkan Pelajar Handayani”. Acara ini diselenggarakan di SMP Muhammadiyah Al Mujahidin selama tiga hari, mulai tanggal 10–12 Juli 2015, dengan jumlah peserta 27 orang. Peserta terdiri atas 9 orang utusan SMK Muhammadiyah Wonosari, 6 orang utusan SMP Muhammadiyah Al Mujahidin, 4 orang utusan SMK Muhammadiyah Karangmojo, 2 orang utusan SMK Muhammadiyah Semin, 2 orang utusan SMK Muhammadiyah Patuk, 3 orang utusan SMK Muhammadiyah Wonosari, dan 1 orang PD IPM Gunungkidul.
Acara ini dibuka oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah, yang diwakili oleh Bapak Aam Sugasto. Dalam sambutannya, Bapak Aam menyampaikan pentingnya penyelenggaraan acara ini karena di dalam struktur Muhammadiyah karena dari level pimpinan bawah sampai ke atas dirasa kekurangan kader. “Penyelenggaraan acara ini bertujuan untuk mempercepat regenerasi PD IPM Gunungkidul, mengingat keempat PD IPM se-DIY yang lain sudah melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda). Dengan adanya acara ini diharapkan PD IPM Gunungkidul dapat segera menyusul mengadakan Musda untuk memilih ketua umum yang baru,” kata Bapak Aam.
Selain sambutan dari Bapak Aam, ada juga sambutan dari perwakilan PD IPM Gunungkidul, yaitu Kak Alfian Rifqi Nur. Sambutan Ketua Umum PW IPM DIY, Kak Azhar Nasih Ulwan, serta sambutan dari wakil tuan rumah SMP Muhammadiyah Al Mujahidin, Ustazah Dyah F Khoirunnisa, S.Psi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa ini merupakan momentum yang sangat luar biasa. Karena SMP Al Mujahidin merupakan SMP baru dari Muhammadiyah yang baru saja diresmikan pada tanggal 23 Juli 2015. “Tolong dijaga anak-anak saya ya. Dijaga adik-adiknya. Diajarin kalo nggak tahu. Kalo ngeyel dibilangin keras nggak papa.” Kurang lebih seperti itu kalimat yang diucapkan ustazah Runni, begitu beliau kerap disapa, pada akhir sambutannya. Karena IPM SMPM Al Mujahidin memang paling muda di antara peserta yang lain (peserta lain duduk di bangku kelas 11 dan 12 SMA/SMK) jadi wajar jika ustazah Runni berpesan demikian.
Seluruh kegiatan TM II di-handle sepenuhnya oleh PD IPM Gunungkidul dibantu oleh PW IPM DIY. Dengan antusias kami mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dari pembukaan pada tanggal 10 Juli 2015 hingga penutupan resminya, yaitu pada 12 Juli 2015. Walaupun hanya duduk terus di bangku yang disiapkan oleh panitia, kami dengan senang hati mengikuti acara TM II. Materi yang diberikan adalah keislaman, kemuhammadiyahan, ke-IPM-an, IPM di Gunungkidul, kepemimpinan, manajemen organisasi, appreciative inquiry, workshop sekaligus praktik. Peserta lebih bersemangat lagi karena pemateri yang dihadirkan sangat luar biasa. Misal, materi kepimpinan diisi oleh Ketua Umum PW IPM DIY. Lalu, materi keislaman diisi oleh Kepala SMP Al Mujahidin. Di sela sela materi, disisipi juga permainan. Kemudian, di akhir materi diadakan small grup discusion yang di pandu oleh kakak-kakak dari PW IPM DIY. Ditambah lagi, ada evaluasi yang gunanya sebagai untuk mengetahui apakah peserta memperhatikan dan sudah paham pada penjelasan pemateri.
PKTM II yang dilaksanakan 3 hari 2 malam ini tentu saja ada acara mabit alias menginap di sekolah. Untuk ruang tidur peserta sekaligus kakak-kakak PW IPM putri di kelas 8B, kamar tidur peserta putra di lantai dua yang sekarang menjadi kelas 9B. Sementara kakak-kakak PW IPM DIY putra tidur di ruang IPM dan musala.
Kalau dicermati baik-baik, kegiatan ini bukan hanya berisi tentang materi saja. Di materi paling terakhir ada workshop. Workshop di sini adalah memraktikkan materi yang telah disampaikan sebelumnya. Pada saat itu, para peserta diminta untuk memilih kegiatan. Macam-macam kegiatan antara lain rapat umum, penyusunan proposal, dan program kerja. Semua kegiatan itu dibina langsung oleh kakak-kakak dari PW IPM DIY. Harapannya, setelah kegiatan ini bisa mengangkat nama IPM GK kembali. Selain itu, juga ada acara nyanyi bareng. Sebenarnya kegiatan ini tidak dijadwalkan. Hanya saja, panitia memasukkannya ke dalam rangkaian acara. Acara ini langsung diambil alih oleh Della, Sukma (SMPM Al Mujahidin), Fyo, dan Mbak Titis (PW IPM DIY) dengan menyanyikan lagu Afgan yang berjudul Kepadamu Bersujud yang diiringi dengan petikan gitar Diyana (Ketum PR IPM SMPM Al Mujahidin).
Pada hari terakhir TM II. kami sempat dibangunkan secara bergantian. Ada yang dibangunkan paling akhir, ada juga yang awal. Kami sempat bingung, mau diapakan kami? Setelah semuanya diajak ke lobi, ada kakak-kakak dari PW IPM DIY yang berbicara panjang lebar mengenai IPM di GK. Kami tidak bisa tahu persis siapa yang berbicara karena pada saat itu posisi mata kami tetutup, ada yang ditutup dengan sarung, slayer, kerudung, dan masih banyak lagi. Sambil menyalakan lilin tanpa alas, kami mendengarkan kata-kata dari kakak PW IPM DIY tadi sambil menundukkan kepala dan merasakan panasnya lelehan lilin. Setelah sekitar 15 menit, kami boleh melepas penutup mata kami. Dibagikanlah secarik kertas yang berisi lirik lagu dengan judul Janji Kader dan dengan keras kami nyanyikan lagu itu di tengah gelapnya malam. Selesai menyanyikan lagu tersebut, kami diperbolehkan makan makanan sahur kami.
Sore harinya adalah penutupan resmi TM II untuk PD IPM GK. Penutupan ini lebih spesial daripada pembukaaannya. Kenapa? Karena penutupan TM II kali ini dihadiri oleh Ketua Umum PD IPM GK, Sumaji. Ditutup langsung oleh Ketua Umum PD IPM GK dan Ketua Umum PW IPM DIY dengan menyanyikan lagu Janji Kader dan Senandung Perjuangan.
*) Ketua Bidang PIP PR IPM SMPM Al Mujahidin